Minggu, 05 Juli 2015
Sebenarnya, inti dari film ini
adalah “hukum ketertarikan”. Hukum ketertarikan yang dimaksud di sini
berhubungan dengan hidup kita di masa depan dengan apa yang kita pikirkan saat
ini. Untuk mencapai keinginan kita yang akan kita capai di masa depan, kita
harus melalui tiga proses yang disebut “The
Creative Process” yang terdiri dari:
1. Ask.
Untuk mendapat sesuatu, kita harus meminta. Di film ini, ada sebuah analogi menarik tentang hal ini. Ingat Aladin dan jin yang selalu mengabulkan permintaannya? Nah, jin di sini digambarkan sebagai semesta yang bisa juga kita anggap sebagai Tuhan kita (bukan maksudnya menyamakan jin dengan Tuhan, cuma analogi). Kita dapat meminta apapun ke pada Tuhan kita, kan?
1. Ask.
Untuk mendapat sesuatu, kita harus meminta. Di film ini, ada sebuah analogi menarik tentang hal ini. Ingat Aladin dan jin yang selalu mengabulkan permintaannya? Nah, jin di sini digambarkan sebagai semesta yang bisa juga kita anggap sebagai Tuhan kita (bukan maksudnya menyamakan jin dengan Tuhan, cuma analogi). Kita dapat meminta apapun ke pada Tuhan kita, kan?
2. Answer.
Di bagian ini, kita nggak bisa ikut campur. Adalah cara Tuhan buat tau gimana cara menjawab permintaan kita, gimanapun caranya, gimanapun jalannya, kapan waktunya, semua adalah ketentuan dari Tuhan.
Di bagian ini, kita nggak bisa ikut campur. Adalah cara Tuhan buat tau gimana cara menjawab permintaan kita, gimanapun caranya, gimanapun jalannya, kapan waktunya, semua adalah ketentuan dari Tuhan.
3. Receive.
Nah, setelah kita meminta, lalu Tuhan ngasih kita jalan dan ngejawab permintaan kita, udah jelas dong kita dapet apa yang kita pengenin?
Nah, setelah kita meminta, lalu Tuhan ngasih kita jalan dan ngejawab permintaan kita, udah jelas dong kita dapet apa yang kita pengenin?
Selain berisi wawancara, film ini
juga berisi beberapa cuplikan pengalaman seseorang yang mengalami hal yang
berkaitan dengan hukum ketertarikan. Salah satunya adalah pengalaman dari
seorang anak laki-laki yang menginginkan sebuah sepeda, karena keinginannya
yang kuat, iya terus memikirkan sepeda tersebut hingga mulai menggunting sebuah
gambar sepeda dan menempelnya. Suatu saat, ketika ia sedang melewati toko
sepeda, ia melihat sepeda yang ia inginkan sudah terjual, hingga ia pulang
dengan putus asa dan membuang gambar sepedanya ke tempat sampah. Tapi sesaat ia
berpikir dan mulai menggambar lagi sebuah sepeda yang ia inginkan. Tanpa diduga,
suatu saat ketika ia sedang membuka pintu, di depan rumahnya terdapat sebuah
sepeda yang ternyata diberikan oleh ayahnya.
Tbh, awalnya aku underestimate
sama film ini. Ternyata banyak banget pelajaran yang bisa diambil dari sini. Kalo
kita pengen sesuatu, kita harus pikirin hal itu terus, jangan nyerah, terus
pikirin sampe suatu saat nggak tau gimana caranya, hal itu bakal kita dapetin
dengan sendirinya. Tapi, sebelum kita mendapatkan semuanya, yang harus kita
lakuin itu bersyukur, belum dapet apa-apa kok udah bersyukur? Gini,
waktu kita bangun tidur dengan mood jelek, sepanjang hari itu bakal jadi
bener-bener buruk buat kita, bahkan hal kecil aja bisa jadi masalah. Beda kalo
kita bangun tidur dengan keadaan seneng, ada masalah pun kita bisa
mengatasinya, dan ngerubah masalah itu jadi sesuatu yang “biasa aja” karena mood
kita dari awal udah bagus.
Hal lain yang aku dapet dari film
ini (yang juga inti dari semuanya) adalah apa yang kita pikirin sekarang adalah
apa yang bakal kita dapet nanti, entah itu baik atau buruk. Jadi, keep your
mind in a positive things, kalo kalian ngebiarin hal negatif ada di pikiran
kalian, ya itu yang bakal terjadi. Terus gimana caranya supaya nggak ada
pikiran negatif? Di film ini, kita bakalan dapet cara yang gampang banget buat
hal itu, ketika pikiran kita negatif, pikirin hal-hal atau seseorang yang bisa
bikin kita seneng, terus pikirin hal/orang itu sampe kita bener-bener seneng,
atau kita juga bisa dengerin music buat perbaikin mood kita yang jelek,
gampang, kan?
Nah, pokoknya banyak banget
pelajaran apalagi quotes yang bisa diambil dari film ini. Oke, buat review
mungkin ini kepanjangan, ya? Haha.
The last, aku mau ngutip salah satu
dari banyaknya kutipan bagus di film The Secret, “WATHEVER IT IS
YOU ARE FEELING IS A PERFECT REFLECTION OF WHAT IS IN THE PROCESS OF BECOMING”
R.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar