Jumat, 28 Agustus 2015
[Sumber: http://www.gramedia.com/categories/books/fiction-literature/war-military-fiction/teenlit-omen-2-tujuh-lukisan-horor.html]
Tujuh lukisan
horor, dari judulnya aja udah ketebak kan novel ini isinya tentang apa? Yak!
Novel omen yang kali ini bercerita tentang tujuh lukisan yang dibuat oleh Rima
Hujan. Rima adalah siswi yang sering dijuluki sebagai “sadako” karena
penampilannya yang seram—dengan rambut panjang yang menutupi sebagian besar
wajahnya—dan kemunculannya yang selalu tiba-tiba. Selain itu, Rima juga digosipkan mampu meramal dan
menggambar sesuatu yang akan terjadi. Well, sebenarnya Rima hanya mengandalkan
logikanya untuk memperhitungkan kejadian yang akan terjadi.
Selain
penampilannya yang menyeramkan, Rima juga memiliki selera yang sama dalam hal
melukis. Yep! Rima adalah ketua klub kesenian dan tahun ini, kepala sekolah
membuat pameran besar-besaran untuk tujuh lukisan horror yang dibuat oleh Rima
dan beberapa lukisan lain yang dibuat oleh anggota klub kesenian lain.
Namun, bukan SMA
Harapan Nusantara namanya kalau tidak ada kejadian-kejadian menyeramkan.
Beberapa hari sebelumnya, lukisan-lukisan Rima—yang berisi adegan-adegan
orang-orang yang sedang dihukum mati—diubah dan ditambahkan detail-detail
kecil. Tidak hanya itu, Rima juga mendapat surat ancaman yang berisi:
“Algojo tujuh
lukisan horor akan keluar dari dalam lukisan untuk menghukum para penjahat
penyebab tragedi tahun lalu, pada saat pameran lukisan, dan semua akan mati
sesuai cara-cara yang telah ditetapkan sang algojo.”
Nahloh! Tragedi
tahun lalu? Dan bener aja, pada saat pameran, beberapa murid hilang dan mulai korban
mulai berdatangan. Terus siapa kali ini yang menyingkap kasusnya? Ya siapa lagi
kalau bukan Duo Detektif G&G alias Guruh dan Guntur. Yap! Erika dan
Val—dibantu oleh konco-konco mereka pastinya.
Rate: 5/5
R.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar