Senin, 14 September 2015
Masih tentang
novel omen dari Kalex, kali ini aku mau nge-post review novel Omen
4 (Malam Karnaval Berdarah).
[Sumber: https://www.google.com/search?q=omen+4+lexie+xu+gramedia&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0CAcQ_AUoAWoVChMIv7TotpP4xwIVyiOOCh0FdQ6o&biw=1024&bih=461#imgrc=ZloHToqhIs_IeM%3A]
Wuhuuuu! Kali ini
SMA Harapan Nusantara bakal ngadain karyawisata. Hari itu, para anggota OSIS
mengadakan rapat yang dipimpin oleh Rima Hujan selaku ketua OSIS. Eh, ada Erika
dan Val juga, loh! Yep! Mereka lolos sebagai anggota The Judges dan
dijadikan anggota OSIS juga. Walaupun begitu, mereka merasa tidak nyaman berada
di bawah pimpinan The Judges, yaiyalah! Erika sama Val, gitu, mana mau
dijadiin bawahan? Dan gara-gara itu, mulailah ada jarak antara Erika-Val dengan
Rima-Daniel.
Sesuai rencana, akan
diadakan sebuah acara yaitu…….malam karnaval! Seru, ya? No! nggak seru sama
sekali kalau tau kejadian-kejadian yang ada di dalamnya. Sebelumnya, para
anggota The Judges mendapat surat ancaman dari “kelompok radikal
anti-judges”, siapa sih yang namain kelompoknya? Gitu amat -_-
Sekilas, karnaval
terlihat biasa saja, ada suara musik yang terdengar ingar-bingar, lampu
warna-warni yang berkelap-kelip, stan-stan yang mempromosikan usaha dari para
murid, komidi putar, kincir raksasa, cotton candy, wah! Pokoknya seru
dan keliatan normal.
Tapi….tiba-tiba di
tengah ramai dan tawanya murid SMA Harapan Bangsa, terdengar jeritan yang
berasal dari toilet. Terlihat lah salah seorang siswi yang kondisinya
mengerikan banget! Ia separuh duduk separuh berjongkok di toilet duduk,
bersandar di dinding kayu, kedua tangannya bergantung di kedua sisinya, matanya
terpejam sementara darah mengalir di antara kedua matanya. Ia juga didandani
dengan pemulas mata dan pipi yang terlalu tebal, lipstik yang keluar dari jalur
bibir, dan hidung yang dijejali tomat. Serem banget! And she looks like….BADUT!
Serem.
Belum selesai
sampai di situ, ternyata korban masih berjatuhan dan mereka dilukai dengan cara
yang sama. Para penyidik menuduh Nikki—cewek licik yang kalo senyum itu
bibirnya lebar banget kayak robek—sebagai pelakunya, tapi mereka belum punya
bukti sama sekali. Terus gimana dong kalo nggak punya bukti? Siapa juga yang
bakal jadi penyidik? Dan jangan kaget ya, nanti ada Eliza—kembaran Erika—loh!
Ia dan Nikki juga yang membongkar rahasia yang sudah dijaga baik-baik oleh Rima
Hujan, Putri Badai, dan Aria Topan dari Valeria Guntur. Nahloh, rahasia apa?
Jujur ya, novel
ini yang paling bikin ngeri menurut aku, yah, semuanya bikin ngeri, sih
sebenernya. Tapi, coba bayangin, udah dilukain, didandanin kayak badut pula. Serem.
Setelah ngeri-ngeri parno gitu baca novel ini, jujur agak gimana gitu sama ending-nya,
kayak, ‘yah, kok gini doang?’ gitu. Tapi tetep lah tegang-tegangnya itu juara,
ya!
Rate: 4.5/5
R.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar