Senin, 14 September 2015
[Sumber: http://www.lexiexu.com/2014/09/omen-6-sang-pengkhianat.html]
Sinopsis:
File 6 : Kasus Penjahit Manusia dengan Korban Atlet-Atlet Unggulan Pekan Olahraga
Tertuduh : Kami. Yep, kalian tidak salah baca. Kami-kami yang seharusnya menyelidiki kasus ini malah menjadi tertuduh lantaran ada beberapa saksi yang mengatakan mereka melihat kami di tempat kejadian. Tentu saja kami tidak sudi pasrah dengan situasi ini dan bertekad untuk menyelidikinya. Kecurigaan kami jatuh pada dua cewek paling jahat di sekolah kami: Nikki dan Eliza. Tambahan lagi, kini mereka mendapat bantuan dari Damian Erlangga sang pangeran iblis, serta mantan sobat kami yang kini menjadi musuh bebuyutan kami: Erika Guruh.
Fakta-fakta : Pada hari-hari menjelang Pekan Olahraga, atlet badminton unggulan sekolah kami ditemukan di lapangan badminton dalam kondisi tidak sadar dengan mata, mulut, dan anggota badan terjahit rapat. Saksi mata berupa sahabat korban mengatakan dia melihat Rima berkeliaran di dekat lapangan pada saat kejadian. Di siang hari, pada hari yang sama, kapten tim futsal ditemukan mengalami kejadian tragis yang sama, dan kali ini orang-orang melihat Putri Badai melarikan diri dari tempat kejadian. Keesokan harinya ada “tips tepercaya” yang mengatakan Aya akan melakukan kejahatan berikutnya, dan sebelum kami sempat melakukan sesuatu Aya sudah ditahan polisi.
Misi kami : Menemukan pelaku sebenarnya sebelum kami dihukum untuk perbuatan yang tidak kami lakukan.
Penyidik kasus,
Valeria Guntur, Rima Hujan, Putri Badai, dan Aria Topan.
Tertuduh : Kami. Yep, kalian tidak salah baca. Kami-kami yang seharusnya menyelidiki kasus ini malah menjadi tertuduh lantaran ada beberapa saksi yang mengatakan mereka melihat kami di tempat kejadian. Tentu saja kami tidak sudi pasrah dengan situasi ini dan bertekad untuk menyelidikinya. Kecurigaan kami jatuh pada dua cewek paling jahat di sekolah kami: Nikki dan Eliza. Tambahan lagi, kini mereka mendapat bantuan dari Damian Erlangga sang pangeran iblis, serta mantan sobat kami yang kini menjadi musuh bebuyutan kami: Erika Guruh.
Fakta-fakta : Pada hari-hari menjelang Pekan Olahraga, atlet badminton unggulan sekolah kami ditemukan di lapangan badminton dalam kondisi tidak sadar dengan mata, mulut, dan anggota badan terjahit rapat. Saksi mata berupa sahabat korban mengatakan dia melihat Rima berkeliaran di dekat lapangan pada saat kejadian. Di siang hari, pada hari yang sama, kapten tim futsal ditemukan mengalami kejadian tragis yang sama, dan kali ini orang-orang melihat Putri Badai melarikan diri dari tempat kejadian. Keesokan harinya ada “tips tepercaya” yang mengatakan Aya akan melakukan kejahatan berikutnya, dan sebelum kami sempat melakukan sesuatu Aya sudah ditahan polisi.
Misi kami : Menemukan pelaku sebenarnya sebelum kami dihukum untuk perbuatan yang tidak kami lakukan.
Penyidik kasus,
Valeria Guntur, Rima Hujan, Putri Badai, dan Aria Topan.
Sang pengkhianat.
Awal baca judulnya, aku mikir, “wah, jangan-jangan yang pengkhianat ini si
Erika, nih. Jangan-jangan dia khianatin temen-temennya, nih”. Ternyataaaa…..
Jadi, di novel
Kalex kali ini, ayah Valeria alias Mr. Guntur mempunyai misi untuk menyingkirkan
beberapa murid dari sekolah. Namun, tentunya ia harus memiliki alas an yang
kuat supaya nggak keliatan asal keluarin murid gitu aja. Nah, akhirnya, si Mr.
Guntur ini memberikan misi tersebut kpada Val, Rima, Putri, dan Aya. Mr. Guntur
akan menguji sinkronisasi mereka agar menjadi tim yang kompak, kalau ada salah
satu yang kurang sinkron…. Ia akan dipindahkan ke sekolah lain dan digantikan
dengan orang baru.
Kalo yang ngikutin
Omen Series ini pasti tau dong ya, tujuan ayah Val ini apa, dan misi-misi
sebelumnya kayak gimana, yang belum tau, coba dibaca dulu, haha.
Jadi, kali ini SMA
Harapan Nusantara akan mengadakan pekan olahraga, melalui acara itu-lah Val dkk
akan menjalankan misinya, sayangnya, di misi kali ini mereka tidak bisa terlalu
banyak meminta bantuan Erika si preman sekolah, karena si kembaran alias Eliza
melarang Erika untuk bergaul dengan mereka.
Kayak biasanya,
nih, pemenang dalam pekan olahraga tersebut akan dikirim ke luar negri untuk
program pertukaran pelajar selama setahun. Untuk itu, Val dkk harus
“memenangkan” murid-murid yang harus disingkirkan dari sekolah agar mereka
dikirim ke luar negri. Sayangnya, format pertandingan (siapa lawan siapa) itu
dibuat dan disimpan oleh Jonas Julius alias ayahnya OJ.
Lagi-lagi, bukan
SMA Harapan Nusantara namanya kalau nggak ada korban. Walaupun Val dkk berhasil
mengubah format pertandingan, tetep aja ada korban berjatuhan, dan kali ini,
korban yang dilukai adalah para peserta. Parahnya, Putri, Rima, dan Aya malah
menjadi tersangka, KOK BISA???
Oh ya, di novel
ini ada yang beda, loh. Kali ini ada peran yang meninggal, walaupun bukan
karena dijadikan korban. HAH? SIAPA??? Hayoooo tebaaaaak!
Rate: 5/5
R.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar