Senin, 21 Maret 2016

 

     Menurut Rosenbalt (1982), komunikasi bisnis adalah pertukaran informasi, pesan, gagasan, dan hal lain yang sejenisnya yang dilakukan secara pribadi atau umum melalui media, baik berupa simbol atau tanda-tanda untuk mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Pada postingan sebelumnya, penulis juga telah membahas tentang arti dari komunikasi sendiri dan beberapa jenis komunikasi.
     Secara etimologis, teknologi berasal dari kata techne yang berarti serangkaian metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan sebuah objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang metode dan seni. Namun secara umum, teknologi juga dapat diartikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai.
  1. Peranan Komunikasi dalam Dunia Bisnis.

         
    Dalam berbisnis, tentunya komunikasi sangat diperlukan sebagai salah satu unsur yang akan membawa bisnis tersebut pada tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Dengan memiliki komunikasi yang baik, bisnis tersebut akan mendapatkan beberapa pengaruh, seperti:

    -Membantu membangun tim.

    Dalam membentuk suatu tim, tentunya diperlukan seorang pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan baik terhadap anggotanya.

    -Menghindari kesalahpahaman.

    Kesalahpahaman tentunya sangat wajar terjadi di dalam dunia bisnis. Namun, dengan memiliki komunikasi yang baik dengan sesama, tentunya resiko tersebut akan dapat diminimalisir.

    -Membantu dalam meningkatkan proses bisnis.


    Dengan memiliki saluran komunikasi yang terbuka, tentunya bisnis akan dapat terus ditingkatkan secara efisien.

    -Meningkatkan kualitas layanan.


    Interaksi yang baik dengan pelanggan dapat meningkatkan kualitas bisnis di mata pelanggan. Hal tersebut tentunya menjadi nilai tambah bagi bisnis tersebut.
  2. Teknologi Informasi dalam Dunia Bisnis.
         Pada dunia modern seperti sekarang ini, tentunya teknologi menjadi salah satu hal yang paling penting dalam memenuhi kebutuhan manusia. Dalam dunia bisnis, teknologi sudah merupakan bukti nyata bahwa sekarang ini bisnis sudah semakin berkembang, terbukti dengan banyaknya bisnis-bisnis baru yang tidak hanya dilakukan secara offline, namun juga dilakukan secara online. Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi dalam dunia bisnis:

    -Menarik konsumen.

    Dengan adanya teknologi informasi, pebisnis dapat memiliki akses dan pilihan untuk berkomunikasi serta melakukan promosi yang semakin beragam. Hal ini tentunya dapat memberikan pengaruh yang sangat positif terhadap perkembangan bisnis itu sendiri.

    -Efektivitas Biaya.

    Teknologi memberikan banyak pilihan kepada pebisnis untuk melakukan penjualan yang tentunya akan lebih efisien jika dibandingkan dengan bisnis offline yang mengharuskan pebisnis mengeluarkan biaya-biaya operasional yang harus dikeluarkan terkait dengan bisnis offline mereka.

    -Berbisnis 24 jam.

    Melakukan bisnis selama 24 jam sehari sangat mungkin dilakukan bagi para pebisnis yang berbasis teknologi, karena pekerjaan yang sangat mudah dilakukan hanya melalui internet dan gadget mereka tentunya akan sangat membantu apabila dibandingkan dengan bisnis offline.
  3. Kesimpulan.

    Komunikasi, bisnis, dan teknologi merupakan tiga hal yang berkaitan, yang harus ada dalam sebuah bisnis. Bisnis yang baik tentunya harus memiliki komunikasi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan. Teknologi juga merupakan media tambahan yang diperlukan dalam berbisnis di era modern seperti ini, karena dapat mempermudah jalannya bisnis, juga meningkatkan adanya keuntungan bagi pebisnis yang bersangkutan.
Source

Sabtu, 12 Maret 2016


 Judul: Sunset Bersama Rosie.
Penulis: Tere Liye.
Penerbit: Mahaka Publishing.
Jumlah Halaman: 426 hlm.

Sinopsis:

Sebenarnya, apakah perasaan itu? Keinginan? Rasa memiliki? Rasa sakit, gelisah, sesak, tidak bisa tidur, kerinduan, kebencian? Bukankah dengan berlalunya waktu semuanya seperti gelas kosong yang berdebu, begitu-begitu saja, tidak istimewa. Malah lucu serta gemas saat dikenang.
Sebenarnya, apakah pengorbanan memiliki harga dan batasan? Atau priceless, tidak terbeli dengan uang, karena kita lakukan hanya untuk sesuatu yang amat special di waktu yang juga special? Atau boleh jadi gratis, karena kita lakukan saja, dan selalu menyenangkan untuk dilakukan berkali-kali.
Sebenarnya, apakah itu arti ‘kesempatan’? Apakah itu makna ‘keputusan’? Bagaimana mungkin kita terkadang menyesal karena sebuah ‘keputusan’ atas sepucuk ‘kesempatan’? Sebenarnya, siapakah yang selalu pantas kita sayangi?  
Dalam hidup ini, ada banyak sekali pertanyaan tentang perasaan yang tidak pernah terjawab. Sayangnya, novel ini juga tidak bisa meberikan jawaban pasti atas pertanyaan-pertanyaan itu. Novel ini ditulis hanya untuk menyediakan pengertian yang berbeda, melalui sebuah kisah keluarga hebat di pantai yang elok. Semoga setelah membacanya, kita akan memiliki satu ruang kecil yang baru di hati, mari kita sebut dengan kamar ‘pemahaman yang baru’.
Selamat membaca.


HALOOO!

Kali ini aku mau review salah satu novelnya Tere Liye. Actually, ini pertama kali aku baca novel Tere Liye sampe selesai, biasanya berenti di tengah jalan karena menurutku gaya bahasanya nggak cocok sama aku haha. Well, kenapa giliran novel yang ini bisa sampe selesai aku baca? Let's read and you'll get the answer!

Kita bahas dari cover dulu, ya! As u see, covernya bagus banget, ngegambarin suasana sunset di pinggir pantai gitu, terus ada tulisan "ROSIE" di pasir pantainya. Well, menurutku ini kayak "ngerusak" sih, aku lebih suka kalo tulisan "ROSIE"-nya diketik aja, bukan ditulis di pasir. Tapi ini not too bad lah ya?

Lanjut isinya!
Latar novel ini di kebanyakan di sebuah resor di Gili Trawangan, ada juga sih yang di Jakarta, Jimbaran, Denpasar, dll. Novel ini bercerita tentang dua orang sahabat, yaitu Tegar dan Rosie. Mereka ini udah bersahabat dari kecil, dan sampai sekarang, sampai Rosie udah menikah sama Nathan dan memiliki Anggrek, Sakura, Jasmine, dan Lili--anak-anak mereka--mereka masih tetap bersahabat. Dari dulu sampai sekarang, Rosie masih sama, masih tetap perempuan yang sangat menyukai sunset. Namun sunset kali itu, sunset di ulang tahun pernikahannya yang ke-13 menghancurkan segalanya.

Sore itu, Rosie, Nathan, dan 4 gadis kecilnya, merayakan hari besar pernikahan mereka di Jimbaran. Keluarga mereka merupakan keluarga dengan intensitas kebahagiaan tinggi, tanpa henti bagai mata air di kaki pegunungan yang memancar deras. Begitu kata Tegar. Tegar yang juga ingin merasakan kebahagiaan mereka ikut bergabung melalui video-streaming yang tersambung ke ruangan kerjanya di Jakarta.

Dimulai dari sapaan-sapaan dari keempat anak Rosie, sampai obrolan-obrolan kecil pun berlangsung menyenangkan. Oh ya, anak-anak Rosie itu manggil Tegar dengan panggilan yang berbeda-beda, kayak: Anggrek manggil "Om", Sakura manggil "Uncle", Jasmine manggil "Paman", Lili manggil...... ah Lili kan masih bayi! Ntar dia manggil apa ya? Hmmm...

Di tengah perayaan tersebut, terjadilah bencana itu, bencana yang menghancurkan jimbaran dan seluruh kebahagiaan di dalamnya. Ledakan bom yang langsung membawa Tegar ke Bali dalam seketika tersebut juga sukses membatalakan pertunangan Tegar dengan Sekar--pacarnya--yang sebenernya akan berlangsung keesokan harinya. Ledakan bom tersebut juga menyebabkan Rosie kehilangan suaminya dan sempat depresi sehingga harus dirawat di pusat rehabilitasi selama dua tahun lebih.

Dua tahun yang terasa sangat lama, dua tahun yang membawa banyak perubahan. Anak-anak Rosie menjadi anak yang hebat dan jauh lebih dewasa dari umurnya berkat didikan Tegar. Ya, sejak kedatangannya ke Bali sesaat setelah ledakan bom tersebut, Tegar memantapkan diri untuk tinggal bersama keempat anak Rosie di Gili Trawangan--tempat yang membawa banyak kenangan masa kecilnya bersama Rosie--sampai Rosie benar-benar sembuh dan pulang ke resor.

Selama di Gili Trawangan, Tegar mendapat banyak pelajaran hidup yang tidak disangka-sangka datangnya dari 4 anak "ajaib" Rosie. Anak-anak super hebat yang mampu membawa kebahagiaan di mana pun, dan kepada semua orang, bahkan kepada orang yang telah menyebabkan kematian ayahnya sekalipun. Anak-anak yang mampu menjaga satu sama lain, yang mampu menjadi lebih dewasa dari umur mereka.

Namun sampai Rosie sembuh dan kembali ke resor, Tegar tetap merasa ingin tinggal di Gili Trawangan dan meninggalkan penatnya kota Jakarta. Entah apa yang ditunggunya di sana, entah apa yang menahannya, Tegar hanya terlalu mencintainya.

Yep! Kira-kira isi novelnya kayak gitu. Biasanya ya, novel yang sedih-sedih itu, ya, cuma di akhir sedihnya. Tapi ini kok ya dari awal udah dibikin nangis??!!! (Ya emang aku-nya aja sih ya yang cengeng).

Yang ngebikin cerita di novel ini tambah bagus tuh, anak-anaknya Rosie yang karakternya ajaib menurutku. Karakter mereka di sini kuat banget, dan bisa bikin pembaca kayak jatuh cinta gitu (halah -_-). 

Satu lagi yang bikin sukaaaaak banget sama novel ini, aku jadi jatuh cinta sama Gili Trawangan dan pengeeen banget nikmatin sunset di sana! Soalnya, Tere Liye ngegambarin sunsetnya tuh kayak bener-bener bagus banget, gitu. Keren deh pokoknya novelnya, baru kali ini baca novel yang bener-bener nggak ada kurangnya menurutku. Sebagus itu, loh, hehe.

Tapi... tulisanku tentang novel Sunset Bersama Rosie ini, ya pendapatku loh ya, tanggapan orang beda-beda, right? Buat yang tertarik sama novel ini, selamat membaca!




R.

Jumat, 11 Maret 2016


     Istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris yang juga memiliki asal-usul dari bahasa Latin yaitu communis yang berarti sebuah proses untuk membangun kebersamaan dan pengertian. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, istilah komunikasi diartikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Seiring berjalannya waktu, mulai muncul arti-arti dari komunikasi yang lain, yang berasal dari para ahli yang memiliki pandangan-pandangan yang berbeda.
     Di dalam berkomunikasi, harus dilibatkan juga beberapa unsur, seperti: komunikator, komunikan, pesan, saluran, dan sikap. Selain unsur-unsur yang harus terpenuhi, komunikasi juga harus ditempatkan sesuai dengan jenis yang tepat, seperti: komunikasi menurut penyampaian, menurut kelangsungan, menurut perilaku, menurut maksudnya, menurut ruang lingkup, menurut jaringan kerja, dan menurut peranan individu.

A. Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli.
    
     Sebelumnya, penulis telah menuliskan pengertian "komunikasi" menurut istilah dan Kamus Besar Bahasa Indonesia, namun tidak dapat dipungkiri juga, masih banyak lagi arti lain dari "komunikasi", seperti menurut beberapa ahli berikut:

  1. Menurut Benny Kaluku, komunikasi adalah proses penyampaian pengertian yang mengandung semua unsur prosedur yang dapat mempertemukan pemikiran yang satu dengan pemikiran yang lainnya. 
  2. Menurut Astrid. S. Susanto, komunikasi adalah proses pengoperasian lambang-lambang yang mengandung arti.
  3. Menurut Murphy, komunikasi adalah seluruh proses yang diperlukan untuk mencapai pikiran-pikiran yang dimaksud.
  4. Menurut Claude Shannon dan Warre Weaver, komunikasi telah digunakan dalam pengertian yang sangat luas mencakup bahasa tulis, lisan, musik, seni lukis, teater, dan bahkan semua bentuk perilaku manusia.

B. Jenis Komunikasi.

Komunikasi merupakan alat penyampai yang harus ditempatkan di saat dan tempat yang tepat sesuai dengan jenis komunikasi yang ada, sehingga tidak terjadi salah tanggap dalam komunikasi yang bersangkutan. Berikut adalah beberapa jenis komunikasi:

  1. Komunikasi Menurut Penyampaian.

    Menurut penyampaian, komunikasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu: komunikasi lisan dan komunikasi tertulis.
    • Komunikasi lisan merupakan komunikasi yang dapat dilakukan secara langsung melalui suara, entah dengan bertatap muka langsung, atau hanya sekedar melalui telepon jarak jauh yang juga berarti komunikasi lisan tidak langsung.   
    • Komunikasi tertulismerupakan komunikasi yang disampaikan melalui tulisan, dengan apapun sebagai medianya. Komunikasi tertulis dapat berupa surat, blangko, ataupun pesan teks elektronik.
  2. Komunikasi Menurut Kelangsungan.
Menurut kelangsungan, komunikasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu: komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung.
  • Komunikasi langsung dilakukan tanpa adanya perantara atau orang ketiga sebagai media penyampainya.
  • Komunikasi tidak langsung memiliki perantara atau orang ketiga sebagai media penyampainya.

      3. Komunikasi Menurut Perilaku.

Menurut perilaku, komunikasi dapat dibagi menjadi 3, yaitu: komunikasi formal, komunikasi informal, dan komunikasi nonformal.
  • Komunikasi formal merupakan komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi di mana organisasi tersebut terikat oleh suatu struktur, salah satu contohnya seperti: rapat pada suatu perusahaan.
  • Komunikasi informal merupakan komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi yang tidak terikat oleh struktur apapun, sehingga komunikasi dapat dilakukan dengan lebih santai. 
  • Komunikasi nonformal, komunikasi ini terjadi di antara komunikasi formal dan komunikasi informal, komunikasi ini biasanya terjadi di lingkungan organisasi yang terikat struktur, namun hal yang dibahas merupakan pembahasan pribadi atau urusan organisasi tersebut, namun secara lebih santai.

      4. Komunikasi Menurut Maksud.

Komunikasi yang tepat harus dilakukan di tempat dan waktu yang tepat pula, sehingga komunikasi dapat dibagi menurut maksud yang ada, seperti:
  • Pidato 
  • Ceramah 
  • Memberi prasaran 
  • Wawancara 
  • Memberi perintah/tugas

      5. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup.

Menurut ruang lingkup, komunikasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu: komunikasi internal dan komunikasi eksternal.  
  • Komunikasi internal berlangsung di dalam suatu organisasi di mana komunikasi tersebut terjalin antar sesama anggota saja. Komunikasi jenis ini dapat dibagi lagi menjadi 3, yaitu:
          - Komunikasi vertikal (Komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam suatu organisasi).
          - Komunikasi horisontal: (Komunikasi yang terjadi antara anggota-anggota suatu organisasi yang kedudukannya sama dalam organisasi tersebut).
          - Komunikasi diagonal (Komunikasi yang terjadi pada anggota-anggota yang tidak memiliki kedudukan sejajar dalam organisasi tersebut).
  • Komunikasi eksternal merupakan komunikasi yang terjalin antara suatu organisasi dengan pihak lain di luar organisasi tersebut.

       6. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja.

Menurut jaringan kerja, komunikasi dapat dibagi menjadi 3, yaitu: komunikasi jaringan kerja rantai,   komunikasi jaringan kerja lingkaran, komunikasi jaringan kerja bintang.
  • Komunikasi jaringan kerja rantai merupakan komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi ytang dilakukan dengan jaringan komando sehingga menggunakan pola komunikasi formal.
  • Komunikasi jaringan kerja lingkaran merupakan suatu jaringan komunikasi yang berbentuk lingkaran.  
  • Komunikasi jaringan kerja bintang merupakan komunikasi yang bersumber pada satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.

       7. Komunikasi Menurut Peranan Individu.

Menurut peranan individu, komunikasi dapat dibagi menjadi 3, yaitu: komunikasi antara individu dengan individu lain, komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas, dan komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
  • Komunikasi antara individu dengan individu lain merupakan komunikasi yang terjadi antara satu individu dengan individu lain yang bersifat formal ataupun informal.  
  • Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas merupakan komunikasi di mana individu yang menjadi komunikator memiliki kemampuan yang tinggi untuk melakukan komunikasi dengan lingkungan yang lebih luas.  
  • Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih merupakan komunikasi yang di dalamnya terdapat individu yang menjadi perantara antar kelompok-kelompok tersebut.

Kesimpulan

       Manusia merupakan makhluk sosial yang tentunya membutuhkan interaksi terhadap sesama demi kelangsungan hidupnya. Maka dari itu, manusia membutuhkan komunikasi yang baik sebagai media penyampai untuk berinteraksi dengan manusia lain. Komunikasi yang baik tersebut harus dilakukan di tempat dan waktu yang tepat.






Sumber: 
http://informasiana.com/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli/
http://kbbi.web.id/komunikasi
http://bsikomunikasi.blogspot.co.id/2009/05/komunikasi.html
http://istikatin.blogspot.co.id/2013/10/jenis-jenis-komunikasi_2026.html




R.

;;

By :
Free Blog Templates