Sabtu, 16 April 2016

[Review Novel] Me before You - Jojo Moyes


     Lou Clark tahu banyak hal. Dia tahu berapa banyaklangkah jarak antara halte bus dan rumahnya. Dia tahu dia suka sekali bekerja di kedai kopi The Buttered Bun, dan dia tahu mungkin dia tidak begitu mencintai pacarnya, Patrick.
     Tetapi Lou tidak tahu bahwa dia akan kehilangan pekerjaannya, dan peristiwa apa saja yang akan menyusul kemudian.

     Setelah mengalami kecelakaan, Will Traynor tahu dia sudah tidak berminat lagi untuk melanjutkan hidupnya. Dunianya kini menyusut dan tak ada lagi suka cita. Dan dia tahu betul, bagaimana mesti menghentikannya.
     namun Will tidak tahu bahwa sebentar lagi Lou akan masuk ke dunianya dengan membawa warna-warni cerita. Mereka berdua sama-sama tidak menyadari, betapa mereka akan membawa perubahan besar ke dalam kehidupan satu sama lain.

Tokoh utama di novel ini adalah Louisa Clark, atau biasa dipanggil Lou. Lou adalah seorang gadis 26 tahun dengan penampilan "nyentrik". Lou sangat menyukai pekerjaannya di sebuah kafe milik Frank, The Buttered Bun. Namun, hari itu Lou terpaksa diberhentikan karena Frank harus menutup kafe tersebut karena satu dan lain hal. Lou yang harus tetap bekerja untuk keluarganya akhirnya mencari pekerjaan baru melalui Bursa Tenaga Kerja, namun tidak satu pun menemukan pekerjaan yang cocok untuknya. Sampai akhirnya, Lou melamar sebagai perawat seorang penderita quadriplegia.

Namanya Will. Will Traynor. Dulu, Will sangat menyukai hidupnya. Ia menyukai pekerjaannya, perjalanan-perjalanannya, kegiatan-kegiatan fisik yang ia lakukan, menyukai sex. Will bilang, dulu hidupnya semarak. namun hari itu, sebuah kecelakaan membuatnya berhenti menyukai hidupnya. Will menderita quadriplegia, sebagian besar tubuhnya tidak dapat digerakkan, sehingga ia harus terus bergantung pada orang lain untuk melakukan banyak hal.

Hari itu Lou mulai bekerja menjadi perawat pribadi Will. Lou dikontrak oleh keluarga Traynor dengan biaya yang sangat lumayan selama 6 bulan. Baru-baru ini Lou mengetahui bahwa sebenarnya tugas Lou di sana bukan hanya menyuapi Will, melayaninya jika membutuhkan sesuatu, atau memberikan obat-obatan. Lebih dari itu, tugas utama Lou adalah memberi kesenangan pada Will. Pembawaan Lou yang ceria dan cenderung nyentrik itu pun perlahan berhasil membuat Will menjadi lebih baik. Will mulai mau tertawa, bercanda, bahkan bisa diajak bepergian ke luar rumah. Will menunjukkan perubahan yang sangat bagus, walaupun tubuhnya masih sama, masih harus selalu diberi obat tepat waktu, harus beberapa kali bolak-balik ke rumah sakit.

Walaupun sudah semakin ceria, Will tetap tidak mengubah keputusannya. Will ingin mengakhiri hidupnya dengan dignitas. Ia memberi waktu kepada keluarganya selama 6 bulan, dan selama itu juga, Lou, yang baru tahu tentang hal itu berusaha untuk mengubah keputusan Will. Mulai dari mengajaknya jalan-jalan di sekitar kastel, mengundangnya ke acara makan malam keluarga untuk merayakan ulang tahun Lou, sampai bepergian jauh ke sebuah pantai yang sangat indah. Lou terus berusaha sampai menempatkan Will pada prioritas utamanya, bahkan melebihi posisi Patrick, pacarnya yang menyebalkan. Lou juga terus berusaha sampai ia tersadar bahwa perasaannya terhadap Will sudah berubah, bukan lagi perasaan seorang perawat terhadap majikannya, Lou mencintainya.

Finnaly aku bisa juga baca novel ini, haha. Awalnya aku penasaran banget liat review orang-orang tentang novel ini yang katanya bagus banget, bikin nangis, dll. Sebelum baca novel ini, aku liat trailer filmnya dulu di youtube (iya, novelnya udah difilmin, yay!) jadi pas baca itu yang kebayang di pikiran aku si Sam Claflin, haha! Anyway, novelnya bagussssss banget! Jadi, di awal-awal aku masih mikir-mikir, ini sedih-sedihannya kapan ya? Ternyata aku baru ngerasain sedih di 100 halaman terakhir, dan yes, sampe sekarang nyeseknya masih kerasa saking sedihnya.

Novel ini ngambil beberapa sudut pandang kayak: Lou, Nathan, Mr.Traynor, Mrs.Traynor, Katrina, tapi yang paling banyak sih pastinya dari sudut pandang Lou. Banyak yang bilang pembagian sudut pandang ini mengganggu, kayak nggak penting aja gitu, tapi menurutku sih nggak sama sekali mengganggu loh, justru jadi tau yang sebenernya mereka rasain tuh gimana.

Anyway, novel ini cocok banget buat yang demen baca-baca novel sedih-sedih gitu haha, walaupun aku baru ngerasain sedih di about 100 halaman terakhir, tapi baca novel ini tuh kayak nggak mau berenti, pengen baca terus karena penasaran, haha. Pokoknya recommended kok, nggak nyesel bacanya! :D




R.

0 komentar:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates